Newsbisnis.id
Newsbisnid.id
Jakarta, Dinas Perindagkop UKM Provinsi Kalimantan Timur tampil dalam SNI Expo 2024 dengan menghadirkan Sejumlah produk unggulan khas di Kalimantan Timur di Jakarta Convention Center, Rabu (20/11/24).
Peserta pameran berasal dari berbagai skala usaha, termasuk industri besar, menengah, dan kecil, serta BUMN, UMKM binaan, lembaga pemerintah pembina UMKM dan mitra BSN.
Kepala Bidang Perdagangan Provinsi Kalimantan Timur sekaligus juga Plt Kepala Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Ali wardana S. P. , MSi mengatakan ada 11 UMKM dari Kaltim yang ikut dalam pameran SNI.
Lanjutnya, pada SNI Expo 2024 kami dari kalimantan Timur mengambil 8 stand yang kita jadikan satu. Kami membawa produk produk unggulan UMKM binaan Provinsi Kalimantan Timur yang sudah standardisasi dan ada mengarah ke Standar Nasional Indonesia (SNI) walaupun belum semua berstandarisasi tapi sudah mendapat pendampingan, imbuhnya.
Varian produk yang kita bawa dari Kalimantan Timur ada bentuk makanan ringan turunan dari produk perikanan kelautan seperti amplang yang merupakan ciri khas Kaltim. Amplang ada dari ikan, kepiting, cumi ada juga abon. Dari produk perkebunan ada kripik pisang, kripik singkong yang dikombinasikan dengan daun kelor. Ada juga ada produk tanaman khas Kaltim seperti gaharu yang dibuat dalam bentuk teh celup. Teh gaharu bermanfaat untuk kesehatan dalam bentuk herbal. Ada juga teh bawang dayak yang di kaltim kita menyebutnya dengan teh tiwai yang dipercaya juga memberikan manfaat kesehatan. Yang tumbuh dan berkembang dengan baik hanya di Kaltim, bebernya.
Selain itu ada juga ada juga bawang tunggal yang dibuat dalam kemasan garlic, ada juga kayu bajakah yang dimanfaatkan akarnya yang sempat viral pada masa covid 19. Praktis cukup direbus saja, jelasnya.
Ali Wardana menambahkan Pemprov Kalimantan Timur sangat intens sekali membina UMKM berupa pendampingan, pelatihan. Tidak hanya dari regulasi, tapi kita berikan juga dalam implementasinya. Bagaimana produk kita kualitasnya bisa bersaing dengan produk lain. Termasuk permodalan kita bekerja sama dengan Bank Bank.
Dalam 4 tahun ini target 100 UMKM bisa tembus pasar ekspor dan saat ini sudah tercapai 76 UMKM yang tembus pasar ekspor sebagai salah satu ujud kepedulian Pemprov kaltim. Dan yang potensial ekspor ada 56 pelaku UMKM saat ini. Kita terus lanjutkan pendampingan SNI dulu yang diprioritaskan.
Produk UMKM Kaltim sudah diekspor ke pasar Asia Tenggara, barusan produk perkebunan kita ekspor ke Jepang berupa pisang rebus jenis kepok khas Kaltim. Kalau di Kaltim disebut pisang sanggar rasanya manis bentuknya gemuk. Kerajinan kerajinan khas Kaltim dari serat doyo yang hanya ada di Kaltim dibuat kain dengan berbagai bentuk variasi terlihat lebih modis supaya masuk dengan mode mode sekarang, tambahnya.
Dengan SNI Expo 2024 UMKM Kaltim bisa lebih maju lagi setelah mengikuti SNI expo 2024. Pelaku UMKM bisa membandingkan dengan produk produk lain dari daerah lain yang sudah memiliki standar nasional maupun standar internasional. Menjadi motivasi juga untuk terus mengembangkan produk UMKM, pungkas Ali Wardana.
Di SNI Expo 2024, para stakeholder dan masyarakat bisa menemukan produk-produk berkualitas sesuai SNI. Bahkan masyarakat juga bisa melakukan konsultasi dan berbagi pengalaman terkait SNI, termasuk melakukan benchmark terhadap perusahaan yang telah sukses menerapkan SNI.
Forum ini juga akan menjadi ajang business matching antara produsen dan calon buyer, sehingga dapat meningkatkan transaksi industri peserta pameran dan pengunjung.
dengan menghadirkan Sejumlah produk unggulan khas di Kalimantan Timur di Jakarta Convention Center, Rabu (20/11/24).
Peserta pameran berasal dari berbagai skala usaha, termasuk industri besar, menengah, dan kecil, serta BUMN, UMKM binaan, lembaga pemerintah pembina UMKM dan mitra BSN.
Kepala Bidang Perdagangan Provinsi Kalimantan Timur sekaligus juga Plt Kepala Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Ali wardana S. P. , MSi mengatakan ada 11 UMKM dari Kaltim yang ikut dalam pameran SNI.
Lanjutnya, pada SNI Expo 2024 kami dari kalimantan Timur mengambil 8 stand yang kita jadikan satu. Kami membawa produk produk unggulan UMKM binaan Provinsi Kalimantan Timur yang sudah standardisasi dan ada mengarah ke Standar Nasional Indonesia (SNI) walaupun belum semua berstandarisasi tapi sudah mendapat pendampingan, imbuhnya.
Varian produk yang kita bawa dari Kalimantan Timur ada bentuk makanan ringan turunan dari produk perikanan kelautan seperti amplang yang merupakan ciri khas Kaltim. Amplang ada dari ikan, kepiting, cumi ada juga abon. Dari produk perkebunan ada kripik pisang, kripik singkong yang dikombinasikan dengan daun kelor. Ada juga ada produk tanaman khas Kaltim seperti gaharu yang dibuat dalam bentuk teh celup. Teh gaharu bermanfaat untuk kesehatan dalam bentuk herbal. Ada juga teh bawang dayak yang di kaltim kita menyebutnya dengan teh tiwai yang dipercaya juga memberikan manfaat kesehatan. Yang tumbuh dan berkembang dengan baik hanya di Kaltim, bebernya.
Selain itu ada juga ada juga bawang tunggal yang dibuat dalam kemasan garlic, ada juga kayu bajakah yang dimanfaatkan akarnya yang sempat viral pada masa covid 19. Praktis cukup direbus saja, jelasnya.
Ali Wardana menambahkan Pemprov Kalimantan Timur sangat intens sekali membina UMKM berupa pendampingan, pelatihan. Tidak hanya dari regulasi, tapi kita berikan juga dalam implementasinya. Bagaimana produk kita kualitasnya bisa bersaing dengan produk lain. Termasuk permodalan kita bekerja sama dengan Bank Bank.
Dalam 4 tahun ini target 100 UMKM bisa tembus pasar ekspor dan saat ini sudah tercapai 76 UMKM yang tembus pasar ekspor sebagai salah satu ujud kepedulian Pemprov kaltim. Dan yang potensial ekspor ada 56 pelaku UMKM saat ini. Kita terus lanjutkan pendampingan SNI dulu yang diprioritaskan.
Produk UMKM Kaltim sudah diekspor ke pasar Asia Tenggara, barusan produk perkebunan kita ekspor ke Jepang berupa pisang rebus jenis kepok khas Kaltim. Kalau di Kaltim disebut pisang sanggar rasanya manis bentuknya gemuk. Kerajinan kerajinan khas Kaltim dari serat doyo yang hanya ada di Kaltim dibuat kain dengan berbagai bentuk variasi terlihat lebih modis supaya masuk dengan mode mode sekarang, tambahnya.
Dengan SNI Expo 2024 UMKM Kaltim bisa lebih maju lagi setelah mengikuti SNI expo 2024. Pelaku UMKM bisa membandingkan dengan produk produk lain dari daerah lain yang sudah memiliki standar nasional maupun standar internasional. Menjadi motivasi juga untuk terus mengembangkan produk UMKM, pungkas Ali Wardana.
Di SNI Expo 2024, para stakeholder dan masyarakat bisa menemukan produk-produk berkualitas sesuai SNI. Bahkan masyarakat juga bisa melakukan konsultasi dan berbagi pengalaman terkait SNI, termasuk melakukan benchmark terhadap perusahaan yang telah sukses menerapkan SNI.
Forum ini juga akan menjadi ajang business matching antara produsen dan calon buyer, sehingga dapat meningkatkan transaksi industri peserta pameran dan pengunjung. (e).