Newsbisnis.id
Tangerang – SMPN 2 Curug Kabupaten Tangerang menjadi salah satu sekolah primadona bagi para peserta City Sanitation Summit (CSS) ke-20. Dua program yang dicanangkan Pemkab Tangerang di SMPN 2 Curug, Sanitasi Sekolah (Sanisek) dan juga Kurangi Sampah Sekolah Kita (Kurasaki) menuai pujian dan dinilai sebagai terobosan yang layak ditiru di daerah lain.
Kepala Sekolah SMPN 2 Curug, Cucu Sri Rahayu mengatakan, program Sanisek dan Kurasaki memiliki beberapa inovasi di antaranya Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) dan juga adanya bioseptiktank.
“Dalam program Sanisek, selain mengedepankan kebersihan sanitasi, kami berinovasi dengan adanya program Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM). Kami bekerja sama dengan UNICEF untuk mengedukasi kesehatan dan pengelolaan menstruasi pada anak-anak,” terangnya.
Sementara itu, melalui inovasi bioseptictank ini, Cucu mengatakan limbah toilet yang pada umumnya dikelola secara konvensional, di sekolah ini diolah dengan dimasukkan ke tanki besar dan diolah dan menghasilkan limbah yang aman bagi lingkungan.
“Limbah yang dihasilkan nantinya seperti air namun tidak berbau, tidak berwarna. Setelah keluar kita tampung di sebuah kolam, lalu kita manfaatkan untuk memelihara ikan,” ujarnya.
Diketahui, program Sanisek sudah dilaksanakan sejak tahun 2017 sejalan dengan dijadikannya program tersebut menjadi program unggulan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Program tersebut juga telah tercantum dalam RPJMD.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, H. Mulyadi sangat mengapresiasi keberhasilan program tersebut. Karena menurutnya, soal persampahan bukanlah hal sepele.
“Ini merupakan terobosan besar. Kalau dilihat sekolah ini bersih dan hijau. Dan di SMPN 2 Curug ini sudah mampu mengurangi sampah dan menanamkan pola kebiasaan kepada generasi muda untuk tidak banyak menghasilkan sampah,” tuturnya.
Ia berharap program tersebut nantinya juga dapat dijalankan dengan baik di Kota Jambi.
(Diskominfo Kabupaten Tangerang/Fn/nA)