Newsbisnis.id
Jakarta – Operator dan manajemen hotel Liberta mengumumkan kerja sama strategis dengan pengembang PT Kairos Momentum Kapital, dalam bentuk program owners incentive atau bantuan bagi para pemilik hotel.
“Owners incentive ini memang program yang kita rancang untuk para pemilik hotel,” ujar CEO Liberta Niken Prawesti, saat Media Luncheon di Amanuba Hotel & Resort Rancamaya di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (6/7/2022).
“Ketika selama ini pandemi (jadi) terpuruk, terus kemudian ingin bangkit lagi, pasti dibutuhkan modal kerja, jadi bentuk riilnya adalah secara stimulus finansial yang bisa digunakan dan bertujuan untuk refurbishment (perbaikan), kemudian modal kerja, atau juga bisa dalam bentuk kerja sama investasi secara langsung,” imbuh Niken.
Selain itu kata Niken, pemilik hotel yang bergabung juga akan mendapat konsultasi dan rencana strategis yang dapat dilakukan, serta estimasi anggaran yang dibutuhkan.
Niken melanjutkan bahwa pada dasarnya kedua perusahaan tersebut ingin membangun ekosistem yang mutual (timbal-balik).
Ia mengimbau agar pemilik hotel tidak khawatir akan kondisi dan keterbatasan terkait pandemi Covid-19, serta periode menuju endemi.
Ia optimistis bahwa sektor pariwisata, khususnya hotel, bisa bangkit kembali dengan program tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Kairos Momentum Kapital, Donny Pur mengatakan, bahwa pandemi berdampak terhadap ekosistem yang sudah ada, yang terdiri dari hotel owner (pemilik hotel), hotel operator (pengelola hotel), dan tamu.
“Dengan adanya pandemi, sistem ini rusak, tentunya butuh suatu trigger (pemicu) untuk membangkitkan sistem ini. Apa itu trigger-nya? Uang. Uang artinya apa? Investasi,” tutur Donny.
Menurutnya, program owners incentive ini merupakan suatu hal yang baru. Hal ini karena, berdasarkan pengamatannya, sebagian besar bantuan yang ditawari hotel operator hampir tidak mengandung dana stimulus.
“Saya mengamati, saya kebetulan memiliki beberapa hotel, selalu ditawari teman-teman (hotel) operator, selalu semuanya standar – technical assistance (bantuan teknis), promosi dan lainnya, tapi satu hal yang tidak pernah ditawarkan hotel operator adalah dana stimulus (dari) program seperti yang kita buat. Itu hampir tidak ada,” terang alumnus Unsoed purwokerto ini.
PT Kairos Momentum Kapital Sendiri adalah pengembang properti nasional dan hotel owners yang sedang membangun proyek hotel terbesarnya dibali utara dengan jumlah kamar mencapai 700 dan perusahaan ini tercatat sudah memegang komitmen beberapa investor besar dari luar negeri yang berkomitmen untuk berinvestasi di indonesia di tahun 2023 nanti.
Hal ini tentu tidak terlepas dari profil para top eksekutifnya yang telah malang melintang di banyak perusahaan multinasional dan internasional dibidang financial dan properti seperti Tony Bako (Direktur), Joe Alchie (Direktur Eksekutif), Made Hariyantha (Presiden Komisaris) dan michael Albinus (Komisaris).
Ditambahkan oleh Made Hariyantha selaku Presiden Komisaris, kerjasama strategis ini juga membuat peluang besar kepada Kairos Group untuk secara agresif pula masuk kedalam lini bisnis yang masih related dengan core kami selaku pengembang properti perhotelan, yang dimana kita tahu sekarang ini menunjukkan tanda tanda kearah perbaikan yang kebih baik dan ini saatnya kita ikut bersama-sama menggeliatkan kembali sektor properti terutama hospitality dengan menggandeng mitra stratgis LIBERTA Group,” tandas pria murah senyum yang tercatat sudah memiliki banyak kerjasama dalam pembangunan banyak hotel berbintang di tanah air.
Niken menambahkan, program ini terbuka bagi para pemilik hotel di Indonesia, mencakup pemilik hotel yang dikelola oleh Liberta dan pemilik hotel yang sejalan dengan konsep lifestyle hospitality yang dibangun oleh pihaknya.
Adapun konsep lifestyle hospitality yang dimaksud, kata Niken, merupakan pengalaman berbeda yang dirasakan oleh para tamu sesuai dengan interest (ketertarikan) mereka, sehingga lebih dari sekadar menginap.
Ketika para tamu menginap di Amanuba Hotel & Resort Rancamaya, contohnya, mereka bisa menikmati suasana seperti di Ubud, Bali.
“Karena memang tidak bisa dipungkiri, untuk menjadi suatu produk yang mengusung (konsep) lifestyle hospitality, mungkin akan ada beberapa adjustment (penyesuaian), sehingga visi yang kita harapkan bisa dirasakan secara tangible (nyata) atau intangible (tidak berwujud) oleh para tamu,” tuturnya.
Baca juga: Sewa Extra Bed Hotel, Boleh Daisi Berapa Orang?
Tidak hanya itu, program ini juga terbuka bagi pemilik yang sudah memiliki bangunan atau baru lahan untuk dibangun. Let’s say (misalnya) hotel owner A punya hotel namanya hotel A, kemudian ingin di-manage (dikelola) oleh kami dan ingin dapat fasilitas investasi dari Kairos Momentum Kapital.
Tentunya namanya jadi hotel Liberta, menggunakan brand (merek) yang kami miliki, jadi ada branding,” terangnya.
Niken menambahkan, pihaknya bersama Kairos akan melakukan assessment (penilaian) internal bagi pemilik hotel yang hendak bergabung dengan program ini, antara lain dari segi lokasi, jumlah kamar, fasilitas, bisnis, dan segmentasi pasarnya.
Ia mengatakan bahwa kerja sama dengan PT Kairos Momentum Kapital bisa meluas ke penambahan properti di daerah lain.
“Bisa, karena memang Liberta sendiri di (wilayah) Jawa dan Bali, tapi kita banyak juga pipeline project (proyek yang tengah dikembangkan) yang ada di Sumatera. Ada beberapa di Nias, kemudian di Sorong ada, jadi unlimited (tidak berbatas),” tuturnya.
LIBERTA sendiri sekarang tercatat merupakan salah satu hotel operator yang sangat agresif melebarkan sayap bisnisnya di masa pandemi dan sudah nemiliki belasan proyek hotel di seantero nusantara.