Newsbisnis.id.
Jakarta, Hery Haryanto Azumi resmi di kukuhkan sebagai ketua harian DPP APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia) periode 2017-2023 dengan ditandai penyerahan SK langsung oleh Ketua Umum APKLI Ali Mahsun Atmo Biomed. Acara berlangsung di Lapak PKL Kedai Merapi, Setu Pedongkelan, Jakarta Timur pada Rabu, 12/1/2022.
“InsyaAllah saudara Hery Haryanto Azumi, tokoh muda putra asli Trenggalek Jawa Timur ini mampu mengemban amanah dan tanggung jawab fungsional Ketua Umum APKLI untuk percepat realisasi Revolusi Kaki Lima Indonesia hasil Munas V APKLI di Depok Jawa Barat 15-17 April 2017.” Ucap Ketua Umum APKLI.
“Saya percaya Hery mempunyai jaringan yang luas, karena tugas dan tanggung jawab Hery adalah berkomunikasi dengan pemerintah pusat, Gubernur, Bupati/Walikota, Pengusaha, TNI dan Polri dengan satu tujuan yakni PKL diberi hak konstitusional untuk dapat berjualan.” Terang Ali Mahsun.
“Oleh karena itu APKLI terus mendorong pemerintah untuk melakukan transformasi secara gradient dengan melibatkan organisasi yang selama ini menaungi mereka, serta yang paling penting adalah anggaran disubsidi APBN untuk sertifikasi halal, SP. PIRT, dan izin edar untuk 64,5 juta UMKM harus di budgetkan APBN 100-200 Triliun.” Ucapnya
Masih ucap Ketum APKLI, “Indonesia tidak akan bangkrut dengan 100-200 Triliun karena tatkala ini tidak dihadirkan oleh negara maka yang dapat memenuhi syarat INB, SP. PIRT dan Izin edar hanya pemain besar, artinya ekonomi rakyat akan dipaksa, dicaplok oleh pemain besar, ini tidak boleh terjadi.” Tegas Ketum lagi.
Ia juga menerangkan bahwa tugas Hery kedepan akan mengawal Perpu yang akan diterbitkan oleh Presiden Joko Widodo dan ia juga yakin jika Perpu ini terbit maka ekonomi rakyat akan bangkit.
Sementara Hery Haryanto Azumi usai dikukuhkan mengatakan akan melakukan pembenahan disemua hal agar ekositem ekonomi rakyat terbangun.
“Sesuai arahan Ketum APKLI kita akan melakukan pembenahan disemua hal agar pemerintah berpihak kepada rakyat kecil, berpihak kepada pengusaha kecil sehingga tidak terjadi konflik dan ujungnya adalah bagaimana kedaulatan ditangan para pengusaha kecil yang selama ini kurang berkesempatan untuk pemberdayaan ekonomi.” Terang Hery.
Acara pengukuhan ditutup dengan pembacaan doa Sapu Jagat dan pemotongan tumpeng nusantara, serta penyerahan santunan yatim piatu, beasiswa anak PKL Indonesia (SD, SMP, SMA) serta bantuan modal usaha ke pedagang asongan
